- Ի ωξофխςոт обуφኪ
- Оր преጹቲмысрα ճо
- Трօծа пոሩθтроմጠх
- Ճина еδа о уሶар
- Αгυжуቆоцαራ վовιгаγոве
- Тጥщюмθфፀφω በጿе պуኬኬ
- ሚմ ባծутаጪαհиж
- К дрεдеχሳмиκ էхагеδυኩի
- Ощիςуቇ πюյ рс
ARH981Teknik yang digunakan dalam pembuatan kerajinan wayang kulit adalah teknik tatah sungging. Teknik tatah merupakan teknik menatah dengan pola pola yang rumit dan dilakukan secara terus menerus sehingga menghasilkan tatahan yang rapi dan indah.
Kompas TV video sinau Rabu, 17 November 2021 1856 WIB merupakan salah satu warisan budaya Indonesia yang harus dilestarikan. UNESCO menetapkan wayang sebagai warisan budaya tak benda pada tanggal 7 November tahun 2003. Maka setiap tanggal 7 November kita memperingati hari wayang nasional. Wayang di Indonesia beragam dan banyak jumlahnya. Supaya lebih paham, mari kita lihat jenis wayang berdasarkan bahan pembuatannya. Merangkum dari berbagai sumber berikut jenis wayang berdasarkan bahan pembuatannya Golek Wayang golek adalah wayang yang dibuat dari kayu, dan berbentuk 3 dimensi. Nama golek berasal dari serapan bahasa Jawa, yaitu nggoleki. Maksudnya adalah diharapkan setelah menonton wayang, penonton bisa mencari nggoleki intisari atau inti dari cerita. Kulit Wayang kulit terbuat dari kulit kerbau atau sapi. Proses pembuatannya yaitu kulit harus dikeringkan dahulu, lalu dibentuk sesuai karakter tokoh-tokoh pewayangan. Beber Wayang beber dibuat dari lembaran kain beberan. Pada satu lembar kain ini terdapat lukisan atau gambar sebuah adegan dalam pertunjukan pewayangan. Cara memainkannya yaitu dengan membentangkan kain lembaran satu demi satu, sesuai dengan urutan penceritaan. Klitik Wayang klitik terbuat dari kayu, hanya berbeda ketebalannya dengan wayang golek. Wayang klitik lebih tipis dan ringan dibanding wayang golek. Disebut wayang klitik karena ketika dimainkan, pada gesekan kayu timbul suara "klitik-klitik". Baca Juga Adidas Minta Maaf Usai Posting "Wayang Kulit dari Malaysia" Grafis Joshua Victor Sumber diolah dari berbagai sumber BERITA LAINNYA 22 Jelaskan teknik-teknik apa yang tepat digunakan dalam pembuatan seni kriya dengan bahan berikut ini! a. Tanah liat b. Kayu c. Rotan d. Kulit binatang e. Semen Jawaban: a. Tanah liat → teknik butsir. b. Kayu → teknik pahat/sambung. c. Rotan → teknik sambung. d. Kulit binatang → teknik pahat/sungging. e. Semen → teknik plester. 23. Pertama yaitu seorang pembuat wayang akan membuat sebuah pola wayang yang diinginkan. Setelah jadi, pola tersebut akan disalin pada sebuah bahan kulit kerbau yang akan dimanfaatkan sebagai wayang. 2. Pola yang sudah dibuat nanti akan dipakai menjadi ukiran atau pijakan. Langkah pertama dalam proses pembuatan wayang kulit adalah? Pertama kali yang dilakukan dalam Proses Pembuatan wayang kulit yaitu membuat sketsa di permukaan kulit. Selanjutnya sketsa ditatah sehingga diperoleh bentuk wayang secara kasar, kemudian bagian muka dan detail lainnya di bagian seketsa dalam mulai ditatah. Kulit apa untuk membuat wayang? Bahan. Bahan pokok untuk membuat wayang adalah kulit kerbau. Kulit sapi dapat digunakan sebagai bahan baku namun tidak sebaik kulit kerbau, karena kulit sapi lebih lentur. Proses dimulai dengan pembersihan dan pengeringan kulit kerbau. Apa saja proses Sungging? Proses sungging adalah proses pemberian warna pada wayang yang sudah selesai ditatah. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam proses sungging adalah cara mencampur warna dengan baik, cara menghaluskan kulir sebelum didasari dan pembuatan ancur. Wayang itu terbuat dari apa? Wayang kulit dibuat dari bahan kulit sapi yang sudah diproses menjadi kulit lembaran, per buah wayang membutuhkan sekitar ukuran 50 x 30 cm kulit lembaran yang kemudian dipahat dengan peralatan yang digunakan adalah besi berujung runcing berbahan dari baja yang berkualitas baik. Langkah langkah dalam membuat kerajinan? menentukan bahan dan fungsi kerajinan. menggali ide dari berbagai sumber. membuat beberapa sketsa karya dan menentukan sebuah karya terbaik. menyiapkan bahan dan alat. membuat karya kerajinan. mengevaluasi karya. Tuliskan apakah manfaat Leresan? Jawaban terverifikasi ahli bila yang dimaksud di sini leresan adalah sisa potongan kulit yang digunakan untuk pembuatan wayang kulit, maka manfaatnya 1 dapat digunakan sebagai bahan rambak krupuk kulit dan 2 sebagai pupuk organik. Siapa yang pertama kali menemukan wayang kulit? Sunan Kalijaga merupakan seorang wali yang pertama kali menciptakan wayang dari kulit lembu. Apa yang dimaksud dengan proses kulit mentah pada pembuatan wayang kulit? Kulit mentah adalah kulit yang langsung digunakan untuk proses pembuatan wayang kulit tanpa melalui proses kimiawi. Sedangkan kulit split adalah kulit yang sudah melalui proses kimiawi di pabrik. Kulit yang digunakan untuk membuat wayang kulit biasanya berasal dari kulit kerbau, sapi, dan kambing. Berapa lama proses pembuatan wayang kulit? Kulit wayang tersebut di pisah satu persatu-satu dan memasuki proses pembuatan. Biasanya proses jidar’ memakan waktu 1 minggu sesuai dengan kualitas dari kulit tersebut. Ada berapakah jenis wayang berdasarkan bahan pembuatannya? Wayang kulit adalah wayang yang bahannya terdiri dari kulit kerbau, sapi, atau kambing. Wayang wong adalah wayang yang diperagakan oleh orang. Wayang golek adalah wayang yang bahannya terbuat dari kayu. Apa ciri ciri dari wayang kulit? Tipis. Bermotif. Punya tangkai. Sulit di ukir. Terbuat dari kulist kerbau. biasanya dimainkan oleh Dalang. Apa keunikan dari wayang kulit? Adapun keunikan atau karakter dari wayang kulit tersebut adalah sebagai berikut Terbuat dari bahan kulit yang elastis sehingga sang dalang dengan mudah menggerakkan wayang kulit tersebut mengikuti alur cerita. Pembuatannya dengan mengukir dengan seni ukir yang memiliki keindahan dan tingkat kerumitan tersendiri. Apa saja jenis wayang kulit? Wayang Kulit. Jenis yang satu ini adalah yang paling populer. Wayang Suket. Suket adalah bahasa Jawa yang artinya rumput. Wayang Golek. Golek berarti boneka. Wayang Motekar. Wayang Beber. Wayang Pring. Wayang Potehi. Wayang Klithik. Apa yang dimaksud dengan proses sungging pada pembuatan wayang? Sunggingan sebuah istilah yang digunakan dalam pewarnaan wayang. Pewarnaan dengan warna-warna merah,kuning, hijau dan gradasi warna muda dengan warna tua, batas antara warna muda dan warna tua, setiap tingkatan warna tampak jelas batasnya. Apa fungsi dari wayang kulit? Fungsi wayang kulit dalam kehidupan masyarakat Demak adalah sebagai media hiburan, pendidikan, penerangan, seni, pemahaman filsafat, media dakwah dan lain-lain. Apa contoh hasil seni rupa tata Sungging? Seni tatah sungging merupakan salah satu jenis seni kerajinan yang banyak ditemukan dalam proses pembuatan wayang kulit, hiasan dinding, kipas, kap lampu atau benda-benda kerajinan yang terbuat dari kulit. Berapa jumlah pemain wayang kulit? Melihat dari asal muasal adanya wayang–kulit“>wayang kulit tersebut, Indonesia ternyata memiliki berbagai jenis Wayang Kulit. Terdapat 5 jenis Wayang yang cukup populer digunakan dalam sebuah pagelaran seni di Indonesia. Referensi Pertanyaan Lainnya1Bagaimana dampak dari literasi digital ini bagi dunia pendidikan?2Mengapa kita harus berpegang teguh pada Al Quran dan hadits?3Bagaimana ciri-ciri usaha yang baik?4Ada berapakah jumlah pemain dalam permainan softball untuk satu regu * A 6 B 7 C 8 D 9?5Manajemen keuangan meliputi apa saja?6Bagaimana cara membuat peta minda yang menarik?7Bagaimana cara mengatasi konflik sosial di masyarakat yang efektif?8Apa saja yang merupakan gerak rangkai dalam senam lantai?9Bagaimana peranan bioteknologi dalam meningkatkan produktivitas pangan?10Unsalted butter Elle Vire untuk apa? DalamIslam tidak diragukan lagi bahwa kaidah serta batasan dalam mengerjakan baik dan buruk itu telah tertera dalam nash-nash syari'ah (al-Qur'an dan Hadits).gambaran jelas tentang perintah berakhlak yang baik telah tercatat dalam al-Qur'an dan Hadits, seperti firman allah:(an-nahl:90) sebagaimana yang telah dilakukan oleh Nabi Muhammad - Wayang atau yang juga dikenal dengan wayang Kulit adalah pertunjukkan yang menarik perhatian penonton dengan alur cerita memukau yang dieksekusi dengan mahir oleh dalang. Wayang terbuat dari kulit kerbau dan dirancang dengan rumit, hingga ke detail kostum dan warna yang paling kecil, untuk membantu penonton membedakan antara karakter yang berbeda. Dalam pertunjukannya, dalang akan menceritakan kisah raja, putri, raksasa, dan ksatria, menggunakan gerakan tangan cekatan dan narasi. Sementara itu, dalam pertunjukan tradisional menggunakan seprai katun dan lampu minyak untuk menciptakan permainan cahaya, bola lampu listrik atau sumber cahaya lain digunakan saat ini. Sejarah Wayang Wayang merupakan pertunjukan wayang kulit klasik Jawa yang diketahui berkembang sejak sebelum abad ke-10. Wayang terkenal dengan pertunjukannya yang rumit dan diatur dan bentuk cerita kuno ini berasal dari pulau Jawa di Indonesia. Istilah pewayangan, berasal dari kata Indonesia untuk "bayangan". Wayang kulit dengan menggunakan figur yang terbuat dari kulit kerbau, dianggap sebagai bentuk wayang tertua yang berdiri sendiri, referensi paling awal untuk wayang jenis itu berasal dari tahun 800-an. Namun, sebenarnya banyak versi terkait sejarah wayang dan bagaimana wayang pertama kali menjadi tradisi pertunjukan di Indonesia. Mengutip laman Education Asian Art, seorang pujangga istana pada masa pemerintahan Raja Airlangga 1035-1049 menulis “Ada orang yang menangis, sedih, dan terharu melihat wayang, padahal mereka tahu bahwa itu hanyalah potongan-potongan kulit yang diukir yang dimanipulasi dan dibuat untuk berbicara. Orang-orang ini seperti laki-laki yang haus akan kesenangan indrawi, hidup dalam dunia ilusi; mereka tidak menyadari halusinasi ajaib yang mereka lihat tidak nyata." Perkembangan seni ini secara luas terjadi selama periode Hindu-Buddha, terutama antara 800 dan 1500. Menurut mitos, seorang pangeran bernama Aji Saka membawa aspek budaya India ke Jawa. Ritual panjang pembukaan pertunjukan wayang untuk merayakan kedatangannya di pulau itu. Yang mana, Aji Saka datang dengan membawa hanacaraka, abjad Jawa Sansekerta, yang kemudian dia bagi menjadi empat, menyebar seperempat ke masing-masing dari empat arah dan dengan demikian mentransmisikan melek huruf dan kemakmuran ke seluruh negeri. Bahasa puitis yang digunakan oleh dalang dalam lagu dan narasi wayang sudah dicampur dengan kata-kata berbasis Sansekerta. Sementara itu, orang Bali yang tetap Hindu percaya wayang diperkenalkan oleh pengungsi dari Majapahit, kerajaan Hindu-Budha terakhir di Jawa, ketika jatuh sekitar tahun 1520. Sedangkan, di Jawa, dalang mengatakan seni itu ditemukan oleh wali, sembilan orang suci yang masuk Islam dan berasal dari Jawa. Salah satu cerita yang dituturkan dalang Sunda adalah Sunan Gunung Jati, seorang wali Cirebon, sedang berbincang dengan wali lain, Sunan Kalijaga, tentang bagaimana menarik orang untuk masuk Islam. Sunan Gunung Jati menggambar sosok wayang di tanah dengan tongkat. Kalijaga mengerti dan menciptakan wayang kulit pertama. Dia mempersembahkan penampilan pertamanya di masjid setempat, dan untuk masuk, penonton harus membaca syahadat. Meskipun wayang mencakup cerita tradisional Jawa dan unsur-unsur Hindu, kebanyakan dalang adalah seorang Muslim. Dalang kontemporer menganggap diri mereka sebagai keturunan literal atau spiritual para wali. Jenis-Jenis Wayang di Indonesia Mengutip situs Arts and Culture, terdapat 8 tipe wayang yang ada di Indonesia 1. Wayang PurwaIni dianggap sebagai gaya tertua dan gaya wayang paling populer yang banyak digunakan. Pegangan wayang utama yang secara tradisional terbuat dari tanduk kerbau berada di tengah dan memegang seluruh bagian wayang mulai dari kaki, pinggang, dada, hingga kepala dan rambutnya. 2. Wayang ParwaWayang parwa adalah wayang dari Bali. Wayang jenis ini biasanya dibawakan dengan menggunakan 'blencong', cahaya tertentu yang berasal dari perunggu yang diisi dengan lilin minyak kelapa. 3. Wayang BetawiWayang Betawi adalah gaya tertentu yang populer di kalangan masyarakat dan budaya Betawi. Budaya Betawi berakar di Batavia atau ibu kota Indonesia saat ini Jakarta. 4. Wayang SasakGaya wayang ini berasal dari Nusa Tenggara Barat, di bagian timur Indonesia. Gaya Wayang ini dikembangkan agar portabel bersama dengan alat musik yang disederhanakan. 5. Wayang PalembangGaya wayang ini populer di Palembang, bagian selatan Pulau Sumatera. Wayang jenis ini memiliki pilihan penggunaan warna yang berbeda dengan wayang yang dikembangkan di Jawa. Wayang ini mengadaptasi bahasa Melayu Palembang dalam pementasannya, ada orkestra gamelan dan juga rebana. 6. Wayang CirebonWayang Cirebon populer di daerah Cirebon di Jawa Barat. Wayang ini dibawakan dengan menggunakan campuran bahasa Sunda dan bahasa Jawa. Pilihan warna pada wayang biasanya berani, warna kontras. 7. Wayang KancilWayang tidak selalu menampilkan cerita tentang bangsawan dan dewa. Ada juga gaya yang hanya menampilkan cerita yang berhubungan dengan hewan. Yang paling terkenal adalah kancil ini, yang dikenal suka mencuri mentimun. 8. Wayang UkurGaya wayang ini dianggap sebagai wayang kontemporer. Gaya ini berkembang pada tahun 70-an. Gaya tersebut mendobrak standar tradisional pembuatan wayang. Wayang Ukur menawarkan standar pertunjukan yang lebih sederhana dengan memanfaatkan musik digital. Fungsi Wayang Mengutip jurnal berjudul "Sejarah Perkembangan dan Perubahan Fungsi Wayang dalam Masyarakat", fungsi wayang adalah sebagai media efektif dalam menyampaikan pesan, informasi dan pelajaran. Wayang dulu digunakan sebagai media efektif dalam menyebarkan agama mulai dari agama Hindu sampai agama Islam. Karena begitu luwesnya wayang hingga saat ini eksistensinya masih kuat dan digunakan untuk berbagai keperluan. Fungsi asalnya, wayang merupakan ritual yang ditujukan untuk roh leluhur bagi penganut kepercayaan “hyang”. Selanjutnya, wayang mengalami pergeseran peran, yaitu sebagai media komunikasi sosial. Dalam lakon-lakon yang ditampilkan dalam pewayangan biasanya menyimpan beberapa nilai, seperti pendidikan, kebudayaan dan ajaran-ajaran dari filsafat Jawa. Peran ini lambat laun mengalami pergeseran, hingga wayang hanya sebatas hiburan atau tontonan Baca juga Apa Saja Jenis-jenis Wayang yang Ada di Indonesia dan Penjelasannya Sejarah Hari Pekerja Indonesia yang Diperingati 20 Februari 2022 Festival Wayang Internasional 2020 Digelar di Bali pada 13-19 April Penulis Maria UlfaEditor Addi M IdhomJenisteknik 2D yang digunakan dalam pembuatan wayang kulit adalah - 19265915. erikferiawan79 erikferiawan79 13.11.2018 TI Sekolah Menengah Pertama terjawab Jenis teknik 2D yang digunakan dalam pembuatan wayang kulit adalah 1 Lihat jawaban Iklan
WONOSARI, KH,— Pagelaran Wayang kulit tentu tidak asing bagi masyarakat Gunungkidul. Seni ini sering dipentaskan dalam agenda upacara adat, hajatan, atau acara-acara resmi pemerintah. Wayang kulit adalah warisan seni leluhur yang termasuk budaya adiluhung. Dalam pementasannya, sang dalang semalam suntuk akan mengisahkan lakon tertentu. Dimana dalam lakon itu terkandung banyak sekali ilmu ataupun tuntunan bagi kehidupan. Menggelar pentas Wayang, tentu tidak bisa lepas dari tokoh-tokoh pewayangan dengan berbagai karakter dan sifat masing-masing. Tokoh wayang ini dibuat dari bahan kulit, dengan proses pembuatan yang disebut “tatah sungging” atau kerajinan Wayang kulit. Bagaimana proses atau cara atau tahapan merubah selembar kulit mentah menjadi tokoh-tokoh wayang dengan berbagai karakter ini, KH berbincang dengan Sulis Priyanto 36, seorang pengrajin Tatah Sungging sekaligus seorang dalang wayang kulit. Sulis Priyanto atau akrab dipanggil Sulis Bronjong ini merupakan warga Padukuhan Gelung, Kalurahan Gari, Kapanewon Wonosari, Gunungkidul. Pria berambut gondrong yang lahir pada 5 mei 1985 ini, memang telah menentukan profesi Seniman sebagai pilihan hidupnya. “Sejak kecil saya memang sangat menyukai wayang,” ujarnya membuka obrolan kami, Rabu 4/8/2021. “Waktu itu tahun 1997, saya masih kelas 6 SD, saya sudah mulai membuat wayang sendiri, walau belum layak digunakan untuk pementasan, tapi sudah bisa untuk hiasan dinding, sudah mulai ada yang memesan,” lanjutnya. Sulis melanjutkan, kegemaran dia terhadap seni wayang ini dia lanjutkan dengan belajar pada banyak sesepuh penatah penyungging di wilayah Gunungkidul dan Bantul. “Saya pernah belajar tatah sungging pada almarhum Ki Suhar Cermo Jiwandana, almarhum Ki Sutarno, almarhum Ki Wisnu Prabata, Ki Sujaka,” “Saya juga berguru pada sesepuh tatah sungging di Bantul, Ki Ganda Suharno, Ki Thutun, Ki Margiono, Ki Sulis Simun Cerma jaya, dan pengrajin Wukirsari Imogiri,” imbuhnya lagi. Belajar pada para sesepuh itu, Sulis tidak sekedar belajar tentang teknik tatah sungging, tapi juga belajar tentang dunia pedalangan dan seluk beluknya. Secara Formal Sulis Priyanto berhasil meraih gelar Sarjana Ilmu Pedalangan Institut Seni Indonesia ISI. “Saat di bangku kuliah, saya tidak berhenti untuk belajar tatah sungging pada para senior, jadi tidak sebatas di kampus, sehingga produk tatah sungging garapan saya mulai banyak dikenal dan dipakai oleh para dalang di Gunungkidul maupun DIY,” lanjut Sulis. Tentang tatah sungging sendiri, Sulis menerangkan, bahwa seni Tatah sungging sebetulnya tidak hanya kerajinan membuat tokoh wayang, tapi juga bentuk kerajinan yang lain yang berbahan dasar dari kulit. “Teknik tatah sungging ini biasa diterapkan tidak hanya pada pembuatan wayang, tapi bisa kerajinan kap lampu, kipas, hiasan hiasan dinding, dan berbagai jenis kerajinan berbahan dasar kulit, tapi memang selama ini tatah sungging identik dengan seni memahat wayang,” terangnya. Menurut Sulis, pada dasarnya seni Tatah Sungging ini berasal dari dua kata kerja atau kegiatan, yaitu Tatah menatah/memahat dan Sungging mewarnai. “Jadi pada intinya Tatah sungging ini adalah seni memahat dan mewarnai benda kerajinan, termasuk wayang yang berbahan dasar kulit. Kelihatan cukup sederhana tapi prosesnya panjang dan harus teliti,” ungkapnya. Sulis melanjutkan, proses Tatah sungging dimulai dari memilih jenis kulit yang akan dipakai. Kulit yang dipakai biasanya adalah kulit Sapi, Kambing, atau Kerbau, kemudian pengolahan kulit, penatahan/pemahatan, dilanjutkan proses mewarnai/menyungging dan yang terakhir adalah finishing. “Untuk Sungging wayang biasanya memakai kulit Kerbau, karena lebih lentur, mudah ditatah dan tidak terpengaruh suhu udara,” “Setelah itu, proses selanjutnya kulit direndam, agar kulit menjadi lunak, dengan begitu bulu dan sisa daging yang masih menempel lebih gampang dibersihkan, proses selanjutnya kulit dikerok dan dijemur sampai kering,” lanjut Sulis lagi. Setelah kulit kering dan siap digunakan, kemudian dilanjutkan pembentukan pola ngeblak, sesuai tokoh wayang yang akan dibuat. “Pada proses Ngeblak ini harus hati hati, karena ini adalah membuat bentuk dasar wayang, ada pakemnya, tidak boleh keliru, karena nanti akan berpengaruh pada karakter tokoh wayang yang akan dibuat,” terangnya. Setelah proses pola dasar terbentuk, selanjutnya dilakukan penatahan/pemahatan detail bentuk dan ornamen yang ada didalamnya. Setelah selesai, maka jadilah bentuk wayang “putihan”, atau belum diwarna. Proses selanjutnya adalah penyunggingan/pewarnaan dan finishing. “Setelah wayang selesai, kemudian diberi penyangga/gapit. biasanya gapit terbuat dari tanduk kerbau, bambu, atau bahan fiber,” imbuh Sulis. Sulis Priyanto. KH/ Edi Padmo Sulis mengakui, karena detail bentuk wayang dan ornamen ini ada pakemnya, maka dia harus sangat teliti dan cermat. Sehingga, satu tokoh wayang penggarapannya bisa berhari-hari. “Waktu pengerjaan ya relatif, tergantung ukuran, untuk wayang Kayon bisa 3 minggu, Putren 3 hari, Bambangan 5 hari, Bokongan 7 hari, Katongan 7 hari, Gagahan 7 hari, Raton 15 hari, Kewanan 5 hari, Panakawan 7 hari, Rampogan 2 minggu,” ujarnya detail dengan istilah-istilah dalam pewayangan. Saat disinggung soal modal untuk membuat satu wayang, Sulis menyebut angka antara 200 sampai 800 ribu, tergantung dari bentuk tokoh wayang yang dibuat. “Saat ini kendala yang saya hadapi adalah bahan yang semakin berkurang kualitas dan harga bahan yang semakin meninggi, sehingga saya sering kesulitan dan “rikuh” membandrol harga kepada pemesan,” tambah dia. Sebagai seorang Dalang, Sulis Priyanto sudah mempunyai jam terbang yang lumayan tinggi. Berbagai kota di Jawa sudah dia jelajahi, bahkan dia pernah diundang untuk pementasan Wayang di Bali dan Kalimantan Timur. “Pengaruh Pandemi dan PPKM ini sangat terasa bagi seniman seperti saya, order tatah sungging sepi, job pentas mendalang saya dan teman teman dalang lainnya juga sepi. Bahkan job yang sudah masuk banyak yang dibatalkan, semoga Pandemi segera berakhir, dan keadaan normal kembali,” harapnya. Sulis juga berharap agar pemerintah bisa memberikan solusi terbaik bagi para seniman di masa Pandemi seperti ini, sehingga mereka masih bisa bertahan “nguri-uri” warisan budaya leluhur. “Yogyakarta dan Gunungkidul mempunyai adat, seni dan budaya yang luar biasa, sebagai orang muda, kita tidak boleh melupakan warisan adiluhung ini. Karena, jika tidak kita yang “nguri-uri” , maka generasi akan “kepaten obor” atau kehilangan budaya dan makna jati diri kita sebagai bangsa,” pungkas Sulis mengakhiri obrolan kami. Edi Padmo Komentar KomentarPembahasan: Teknologi yang digunakan dalam proses pembuatan kain adalah tenun. Proses pembuatannya menggunakan alat penenun, baik yang tradisional maupun alat tenun yang sudah modern. Alat tradisional menggunakan tangan manusia, sedangkan alat tenun modern menggunakan mesin.
Pertunjukkan wayang kulit merupakan warisan seni dan budaya Indonesia yang sangat indah dan harus dijaga kelestariannya. Dari suatu pertunjukkan wayang, kita bisa banyak belajar beragam pendidikan kesenian di dalamnya, mulai dari seni rupa,seni gerak, seni suara, seni musik dan juga seni sastra. Selain itu pendidikan moral pun bisa kita dapatkan di sana. Salah satu yang bisa kita pelajari yaitu seni rupa dan seni ukir. Wayang kulit yang menjadi tokoh peraga dalam sebuah pertunjukkan wayang kulit ternyata melalui proses pembuatan yang cukup panjang. Mulai dari penyiapan bahan dasar pembuatanya, yaitu kulit yang biasanya dari kulit kerbau atau kulit sapi, sampai tahap pemasangan cempurit. Proses Persiapan Bahan/pengolahan Kulit Kulit yang bagus untuk membuat wayang kulit adalah biasanya adalah kulit kerbau atau sapi yang masih muda. Kulit yang masih muda memiliki serat-serat yang lebih halus sehingga akan lebih awet dan tidak mudah patah. Proses pengolahan kulit adalah sebagai berikut Kulit direndam dalam air selama satu hari, agar kulit menjadi lunak sehingga akan mempermudah proses selanjutnya. Setelah itu kulit dipentang kembali dan dijemur hingga kering. Kulit yang telah kering kemudian ditipiskan yaitu dengan cara dikerok. Bagian yang dikerok adalah sisa-sisa daging yang masih melekat pada kulit bagian dalam dan bagian yang masih ada rambutnya. Kulit yang sudah dikerok, kemudian dibersihkan dengan kain halus yang telah dibasahi air, dan untuk menghaluskannya, kulit diamplas bisa menggunakan daun jati kering sebagai amplas. Kulit yang telah dikerok dan dihaluskan, lalu dijemur kembali hingga kering secara merata. Proses Tatah Wayang Diperlukan konsentrasi dan keterampilan serta rasa seni yang tinggi dalam tahap ini. Namun sebelum proses tatah, lembaran kulit yang telah disiapkan dibuat sketsa wayang yang akan dibuat. Proses ini disebut Nyorek corek. Peralatan Yang Digunakan Pandukan, yaitu landasan tatah yang terbuat dari kayu samba, kayu trenggulun atau kayu sawo. Tindih yaitu logam seberat sekitar 2,5 Kg, biasanya terbuat dari kuningan, namun terkadang juga ada yang terbuat dari besi. Tindih berfungsi untuk menekan atau memberati wayang kulit yang sedang ditatah. Sehingga kulit tidak bergeser kesana kemari sehingga hasilnya pun bagus. Tatah merupakan alat yang paling penting dalam proses tatah wayang kulit. Setidaknya harus tersedia 10 macam tatah dalam pembuatan wayang kulit ini. Namun pada dasarnya tatah bisa dibagi menjadi dua golongan besar, yaitu tatah lantas atau tatah lugas, yakni tatah yang mata tatahnya berupa garis lurus, dan tatah kuku yang mata tatahnya berupa lengkungan. Ganden yaitu semacam palu besar yang terbuat dari kayu biasanya dari kayu asem atau sawo. Selain peralatan utama di atas, ada beberapa peralatan tambahan yang digunakan diantaranya adalah jangka, paku corekan, pensil, mistar atau penggaris, penghapus dan batu asahan. Jenis Tatahan Setidaknya ada 16 macam jenis tatahan dalam seni kriya wayang kulit. Berikut ini adalah jenis-jenis tatahan pada Wayang Kulit gagrak Surakarta dan Yogyakarta. 1. Tatahan Tratasan Tatahan ini digunakan untuk membuat pola semacam garis, baik garis lurus maupun yang melengkung lebar dan menyudut. Tatahan tratasan hampir selalu diselang-seling dengan tatahan bubukan, dengan maksud agar kulit di bagian yang ditatah itu tidak mudah patah atau robek. 2. Tatahan Bubukan Berupa lubang-lubang kecil berderet, yang digunakan untuk membuat kesan gambaran garis. Biasanya tatahan bubukan diseling dengan tatahan tratasan. Tatahan berseling antara tratasan dengan bubukan ini juga disebut tatahan lajuran atau tatahan lajur saja. 3. Tatahan Untu Walang Berupa garis-garis terputus. Alat yang digunakan untuk membuat tatahan untu walang adalah tatah trentenan. Tatahan untu walang disebut juga tatahan semut ulur. 4. Tatahan Bubuk Iring, atau Buk Iring Berupa lubang-lubang yang membentuk deretan seperti huruf U. Biasanya tatahan ini digunakan untuk mengerjakan bagian wayang yang disebut ulur-ulur dan uncal kencana. Tatahan ini juga sering disebut bubuk ring atau bubukan iring. 5. Tatahan Kawatan Disebut juga tatahan gubahan biasanya digunakan untuk `mengisi’ sumping, bagian praba, dan garuda mungkur. 6. Tatahan Mas-Masan Berupa deretan selang- seling antara titik dan koma, yang biasanya digunakan untuk mengerjakan bagian uncal kencana, sumping, gruda mungkur, kalung dan jamang. 7. Tatahan Sumbulan Biasanya dikombinasikan dengan tatahan mas-masan, digunakan untuk mengerjakan bagian kalung, jamang, dan sebagainya. 8. Tatahan Intan-intan Digunakan untuk mengisi bagian sumping, berselang-seling dengan tatahan kawatan. Bentuk tatahan ini, yang juga disebut tatahan intan-intanan, seperti bunga mekar, tetapi hanya separuh. Contohyang menggunakan teknik ini adalah wayang (bayang) kulit. Proses Pembuatan Animasi 2D pembuatan animasi 2D terbagi menjadi 3 tahap, yaitu Pre-Produktion, Production, dan Post-Production. Dalam setiap tahap itu ada beberapa proses yang haris dilalui, berikut penjelasannya. 1. Pre-Production (Tahap Pra Produksi) 4 pada dasarnya merupakan pengganti digit bagi seni animasi gerak terminate motility; patung animasi dibina pada screen komputer dan dipasang dengan rangka cyber. Kemudian anggota badan, mata, mulut, pakaian, dan lain-lain bagi patung 3D digerakkan oleh juru animasi. Akhirnya, animasi dihasilkan. Jenis animasi yang banyak dikenal adalah animasi 2D dan 3D. Perbedaan dari animasi 2D dan 3D adalah dilihat dari sudut pandangnya. Animasi 2d menggunakan koordinat x dan y, sedangkan animasi 3D menggunakan koordinat x, y dan z yang memungkinkan kita dapat melihat sudut pandang objek secara lebih nyata. Unsur-unsur atau karakter dalam grafis 3D yang disebut sebagai model 3D. Ini pada dasarnya file information yang membawa data yang diperlukan untuk membuat gambar 3D. Anda akan memerlukan peta tekstur untuk memanipulasi pola atau struktur dari model 3D. Ini adalah aplikasi yang memungkinkan para desainer grafis untuk mengendalikan dan mengubah warna permukaan tersebar di tingkat paling dasar piksel. Hal ini dicapai oleh pemetaan tekstur menghasilkan gambar-gambar bitmap 3D model 3D yang ada di tempat. Animasi second 2 Dimensi Animasi ini yang paling akrab dengan keseharian kita. Biasa juga disebut dengan motion-picture show kartun. Kartun sendiri berasal dari kata Cartoon, yang artinya gambar yang lucu. Memang, film kartun itu kebanyakan film yang lucu. Contohnya banyak sekali, baik yang di Telly maupun di bioskop. MisalnyaLooney Tunes, Pinkish Panther, Tom and Jerry, Scooby Doo, Doraemon, Mulan, Lion Male monarch, Brother Bear, Spirit, dan banyak lagi. Meski yang populer kebanyakan picture Disney, namun bukan Walt Disney sebagai bapak animasi kartun. Contoh lainnya adalah Felix The Cat, si kucing hit am. Umur si kucing itu sudah lumayan tua, dia diciptakan oleh Otto Messmer pada tahun 1919. Namun sayang, karena distribusi yang kurang baik, jadi kita sukar untuk menemukan movie- filmnya. Bandingkan dengan Walt Disney yang sampai sekarang masih five ada misalnya Snow White and The 7 Dwarfs 1937 dan Pinocchio 1940. Animasi 3D 3 Dimensi Perkembangan teknologi dan komputer membuat teknik pembuatan animasi 3D semakin berkembang dan maju pesat. Animasi 3D adalah pengembangan dari animasi 2D. Dengan animasi 3D, karakter yang diperlihatkan semakin hidup dan nyata, mendekati wujud manusia aslinya. Semenjak Toy Storybuatan Disney Pixar Studio, maka berlomba-lombalah studio film dunia memproduksi film sejenis. Bermunculanlah, Bugs Life, AntZ, Dinosau rs, Concluding Fantasy, Toy Story two, Monster Inc., hingga Finding Nemo, The Incredible, Shark Tale. Cars, Valian. Kesemuanya itu biasa juga disebut dengan animasi 3D atau CGI Estimator Generated Imagery. Tokoh yang dianggap berjasa besar mengembangkan picture show animasi adalah Walt Disney. Walt Disney banyak menghasilkan karya fenomenal, seperti Mickey Mouse, Donald Duck, Pinokio, Putri Salju, dan lainnya. Walt Disney juga yang pertama membuat film animasi bersuar yaitu moving picture Mickey Mouse yang diputar perdana di Steamboat Willie di Colony Theatre, New York pada 18 November 1928. Walt Disney juga menciptakan animasi berwarna pertama yaitu Flower and Trees yang diproduksi Lightheaded Symphonies di tahun 1932. Film animasi merambah pula ke negara-negara Asia. Jepang misalnya juga telah mengambangkan film animasi sejak tahun 1913 di mana pada waktu itu dilakukan First Experiments in Animation oleh Shimokawa Bokoten, Koichi Junichi, dan Kitayama Seitaro pada tahun 1913. Selanjutnya, animasi di Jepang mengikuti pula perkembangan animasi di Amerika Serikat seperti dalam hal penambahan suara dan warna. Dalam perkembangan selanjutnya, kedua negara ini banyak bersaing dalam pembuatan animasi. Amerika dikenal dengan animasinya yang menggunakan teknologi yang canggih dan kadang 6 simpel. Sedangkan animasi Jepang mempunyai jalan cerita yang menarik. Sejarah Animasi Sebenarnya sejak zaman purbakala, manusia sudah mulai melakukan teknik animasi, dengan cara menggerakkan gambar binatang. Hal ini diungkapkan oleh para ahli purbakala di gua Lascaux di Spanyol Utara, yang sudah berumur tahun lebih. Di gua itu mereka menemukan gambar binatang dengan kaki yang berjumlah delapan, namun posisi badannya bertumpuk-tumpuk. Manusia gua yang hidup di gua itu, diduga telah membuat “gambar bergerak”dengan cara menumpuk-numpuk gambar atau sketsa binatang. Di belahan bumi yang lain, yaitu Mesir, ada gambar para pegulat sedang bergumul yang susunannya berurutan pada dinding. Para arkeolog memperkirakan dekorasi di dinding itu dibuat oleh orang- orang Mesir kuno pada tahun 2000 sebelum Masehi. Sementara di Jepang, para arkeolog menemukan gulungan lukisan kuno yang memperlihatkan suatu alur cerita yang hidup, yang diperkirakan dibuat pada masa Kerajaan Heian, yakni sekitar tahun 794- 1192. Sedangkan di Eropa, pada abad ke-19 sudah muncul mainan yang disebut Thaumatrope. Mainan ini berbentuk lembaran cakram tebal yang di permukaannya terdapat gambar burung dalam sangkar. Kedua sisi kiri dan kanan cakram tersebut diikat dengan seutas tali. Bila cakram tebal itu dipilin dengan tangan, maka gambar burung itu akan tampak bergerak. Dengan demikian, mainan ini bisa dikategorikan sebagai animasi klasik. Dan di tahun 1892, Emile Reynauld mengembangkan mainan gambar animasi yang disebut Praxinoscope. Mainan ini berupa rangkaian ratusan gambar yang diputar dan diproyeksikan pada sebuah cermin sehingga tampak menjadi sebuah gerakan seperti layaknya motion picture. 7 Mainan ini selanjutnya dianggap sebagai cikal bakal proyektor pada bioskop. Bagaimana dengan Indonesia? Mungkin kita juga bisa mengklaim bahwa pada 4 hingga three juta tahun yang lalu dalam peradaban budaya Republic of indonesia sudah ada lukisan animasi. Hal itu dibuktikan dengan lukisan-lukisan yang ada di Gua Leang-Leang Sulawesi, beberapa gua di Borneo Timur, serta gua-gua yang masih murni tersimpan di alam Papua. Di Pulau Jawa, sejak zaman dulu juga sudah ada seni “menghidupkan bayangan”, yakni seni memainkan Wayang Kulit dan beberapa jenis Wayang lainnya. Jenis Animasi Menurut materi dari buku, jurusan Desain Komunikasi Visual, Universitas Bina Nusantara, ada two jenis pembuatan animasi yaitu a. Animasi second dua dimensi Animasi yang sering disebut dengan “Cartoon” atau “kartun” yang berarti gambar yang lucu Prison cell Celluloid/Flick, Contohnya Donald Duck 2nd CG Figurer Graphic, Contohnya running text dan motion graphic b. Animasi 3D tiga dimensi Pengembangan dari animasi 2nd, dalam animasi 3D karakter yang diperlihatkan semakin hidup, nyata dan mendekati wujud aslinya dan pengerjaan animasi telah mengenal koordinat ten, y dan z atau book. 3D CG animation atau akrabnya animasi komputer 3D meliputi proses modeling,rigging, morphing, animation, texturing, lighting and rendering, compositing dan digital matte painting, contohnya Toy Story, Monster Inc, dan Kungfu Panda. 10 tampak lebih realistik. Secondary action tidak dimaksudkan untuk menjadi pusat perhatian’ sehingga mengaburkan atau mengalihkan perhatian dari gerakan utama. Kemunculannya lebih berfungsi memberikan emphasize untuk memperkuat gerakan utama. 6. Follow Through and Overlapping Action Follow through merupakan bagian tubuh tertentu yang tetap bergerak meskipun seseorang telah berhenti bergerak. Misalnya, rambut yang tetap bergerak sesaat setelah berhenti berlari. Overlapping action a dalah serangkaian gerakan yang saling mendahului . Suatu contoh pada pergerakan tangan dan kaki ketika berjalan. vii. Arcs Gerakan yang bersifat melengkung dan terlihat lebih natural. Dalam animasi, sistem pergerakan tubuh pada manusia, binatang, atau makhluk hidup lainnya bergerak mengikuti pola/jalur maya yang disebut Arcs. Hal ini memungkinkan mereka bergerak secara smooth’ dan lebih realistik, karena pergerakan mereka mengikuti suatu pola yang berbentuk lengkung termasuk lingkaran, elips, atau parabola. Pola gerak semacam inilah yang tidak dimiliki oleh sistem pergerakan mekanik/ robotik yang cenderung patah-patah. viii. Piece of cake In & Easy Out Gerakan dimana tedapat gaya gravitasi, massa, kecepatan, dll. Prinsipnya lebih memperlihatkan akselerasi dan deselerasi. nine. Exaggeration Exaggeration merupakan upaya untuk mendramatisir sebuah animasi dalam bentuk rekayasa gambar yang bersifat hiperbolis. Dibuat untuk menampilkan ekstrimitas ekspresi tertentu, dan lazimnya dibuat secara komedi. Banyak dipakai di moving picture-motion picture animasi sejenis Tom & Jerry, Donald Duck, Mickey Mouse, dan sebagainya. 10. Staging 14 mempengaruhi & membentuk sifat dan sikap pembaca, pendengar, pemirsa. 5. Kebenaran logis fiksi menyebabkan setiap fiksi selalu multi interpretable, artinya setiap pembaca, pendengar, pemirsa mempunyai tafsiran. Fiksi memiliki subgenre, antara lain 1. Mystery Fiksi bertema Misteri merupakan genre yang terkenal dengan banyak peminat. Cerita misteri berfokus ke segala prilaku kriminal, khsususnya pembunuhan. Aksi pada cerita tersebut menitikberatkan pada upaya investigasi untuk memecahkan kejahatan. Klimaks biasa terjadi saat mendekati akhir cerita, dimana semua elemen misteri telah tersusun rapih untuk pemahaman pembaca. Solusi disertai dengan kejutan diberikan kepada karakter dalam cerita, beserta pembacanya. Adapun subgenre misteri antara lain adalah spy, detective, dan crime stories. Praktisi besar dalam genre ini termasuk Arthur Conan Doyle, Raymond Chandler, Dashiell Hammett, dan Earle Stanley Gardner. Sedangkan penulis masa kini meliputi Carl Hiaason, James Ellroy, Robert Parker, James Lee Burke, dan Elmore Leonard. 2 .Romance Fiksi bertema Romance merupakan kategori besar yang bertujuan untuk menghibur perempuan. Dalam novel roman terdapat elemen fantasi, cinta, kenaifan, pemborosan, petualangan, dan kekasih heroik yang mengatasi ketidak-mungkinan untuk bersama cinta sejatinya. Banyak roman, terutama gothic romance, cendrung memiliki formula yang mudah diikuti. Adapun subgenre romance meliputi historical, contemporary, fantasy romance, dan romantic suspense. Penulis romance papan atas antara 15 lain Jude Deveraux, Victoria Holt, Judith McNaught, Daphne Du Maurier, Jennifer Greene, dan Nora Roberts. 3. Science fiction/Fantasy Fiksi ilmiah atau novel fantasi menggambarkan dunia yang jauh, berteknologi futuristik, membuat pikiran pembaca berkelana jauh serta memprovokasi isu-isu kontemporer sebagai renungan pembaca. Imajinatif, bijaksana, dan lain-duniawi, genre ini semakin dipopulerkan dengan adanya seri Star Wars dan Star Trek. Penulis science fiction/fantasy ternama antara lain termasuk Ray Bradbury, Arthur Clarke, Isaac Asimov, CS Lewis, JRR Tolkien, dan JK Rowling. 4. Suspense/Thriller Novel suspense d an thriller merupakan fiksi yang menarik, sensasional dengan aksi perencanaan yang cerdik, pergerakan yang cepat, dan ketegangan tanpa henti. Genre ini ditujukan oleh penulis untuk memberikan cerita dengan ketegangan yang berkelanjutan, kejutan, dan rasa konstan akan ajal yang sangat dekat, hingga mendorong pembaca untuk terus mengikuti cerita tersebut. Tidak seperti fiksi misteri, thriller didominasi oleh aksi di mana ancaman fisik merupakan teman setia, dan seorang pahlawan diadu dengan penjahat jahat. Genre ini memiliki sejumlah nama yang cukup terkenal, termasuk John Le Carre, Len Deighton, Ian Fleming, Clive Cussler, dan Frederick Forsythe. Ini juga mencakup procedurals polisi dari Patricia Cornwell, Tony Hillerman, dan Lawrence Sanders. 5. Horror 16 Dipenuhi dengan rasa takut yang luar biasa, genre ini populer dalam membuat pembacanya untuk terus membalik halaman yang dipenuhi dengan darah. Dari sudut pandang penulis, karakteristik yang didefinisikan ditujukan untuk menakut-nakuti pembaca dengan memanfaatkan ketakutan mereka. kekhawatiran kekuatan supranatural, invasi conflicting, kegilaan, kematian, mutilasi, dan gagasan mengerikan lainnya. Menelusuri akar dari fiksi horror seperti kisah klasik Edgar Allan Poe, genre horor saat ini didominasi oleh Stephen Rex, dengan banyak buku terlaris di bawah namanya serta alter-egonya Richard Bachman telah mendominasi daftar buku terlaris selama hampir 25 tahun. Penulis horor besar lain termasuk Mary Shelley, Roald Dahl, Clive Barker, Peter Straub, Dean Koontz, dan Anne Rice. half dozen. Young adult Genre ini mencakup semua jenis novel dengan protagonis dalam rentang usia 12 sampai 16 yang berbicara akan keprihatinan pada remaja. Saat ini, JK Rowling dan Harry Potternya sangat mendominasi pasar. Prestasi Rowling adalah cerita yang benar-benar universal, penuh dengan sihir dan fantasi serta karakter yang menyenangkan dimana pembaca mengidentifikasi dengan gambaran yang luar biasa. Esensi penting dalam genre ini antara lain adalah pembawaan yang mengesankan, karakter yang dapat dipercaya, dan keinginan penulis untuk menulis tentang subyek sensitif bagi remaja dan praremaja. Target Audience Audiens dapat dibagi lagi menjadi beberapa bagian, berdasarkan demografis dan psikorgrafisnya. Berdasarkan buku “Periklanan Promosi aspek tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu”, berikut merupakan beberapa segmen konsumen/audiens Anak-anak 17 Audiens ini dapat dibagi lagi menjadi 2, yaitu – Toddler atau balita dengan rentang umur 0 – 4 tahun – Kids atau anak – anak dengan rentang umur 5 – 12 tahun Audiens toddler biasanya menonton tayangan eastward-learning, karena mereka masih dalam tahap belajar mengenal keadaan sekitar. Cerita tidak mereka utamakan. Warna yang cerah, bentuk-bentuk geometris dan phase yang lambat adalah tayangan yang paling cocok untuk mereka. Misalnya animasi tv seri “Dora the Exploler”. Audiens kids biasanya mengedepankan cerita yang imajinatif. Mereka sudah dapat membedakan dunia fantasi dan dunia nyata. Audiens kalangan anak-anak dapat menerima cerita yang memiliki design atau repetit if. Seperti contohnya animasi tv seri “Doraemon”. Remaja Audiens remaja memiliki rentang umur 12-nineteen tahun. Kalangan ini,sangat menyukai tontonan yang imajinatif, namun tipe cerita yang berulang akan membuat mereka bosan. Cerita yang linear dengan sedikit kerumitan ditambah sedikit bumbu percintaan, adalah pilihan utama kalangan remaja. Animasi television seri “Avatar the Legend of Aang” adalah salah satu tayangan untuk remaja. Generasi X Audiens generasi 10 sebenarnya adalah kalangan mahasiswa dengan rentang umur eighteen hingga 20 lebih. Kalangan ini, biasa mendapat pelabelan yang cenderung mengejek seperti pemalas,suka mengeluh,tidak ada masa depan. Sebenarnya kalangan ini hanya ingin dapat diterima. Dengan menggunakan pendekatan yang terbuka dengan kebiasaan maupun kesukaan mereka, audiens ini dapat ditarik. Misalnya seperti animasi serial “Initial D” yang mengambil tema balap liar, sangat dekat dengan kehidupan audiens generasi X. Dewasa 18 Audiens ini, memiliki rentang umur thirty-35 tahun. Kalangan ini,biasanya adalah orang-orang yang memiliki karir namun belum berada di puncaknya atau mapan. Kebanyakan dari mereka menjadi audiens yang mengutamakan grafis dan yang kedua adalah cerita. Grafis yang bagus menarik, dapat menjadi pancingan utama kalangan ini untuk menonton. Paruh Baya Kalangan ini memiliki rentang umur 35-54 tahun dan biasanya didominasi orang-orang yang sudah mapan. Karena banyak orang dari kalangan ini telah banyak mencapai tingkat kemapanan. Mereka akan senang bila pribadi yang aktif,vital,sibuk, berpandangan kedepan, ingin berpenampilan menarik dan romantis. Audiens kalangan ini sudah akrab dengan tontonan yang mempunyai jalan cerita yang rumit serta mature content. Audiens paruh baya lebih memilih untuk menonton tayangan yang mengispirasi terutama tentang kehidupan dan memiliki pesan/makna yang dalam. Hasil Survei Hasil survei dilakukan secara non-resmi yakni, melakukan wawancara dengan beberapa kelompok serta melihat hasil ratingan film baik sinetron, short moving-picture show, movie blockbuster, serta film animasi di Indonesia. Dari situ beberapa hal yang dapat saya simpulkan Penggemar sinetron di Indonesia adalah kebanyakan Ibu rumah tangga. Anak-anak remaja kebanyakan menyukai flick serta drama luar seperti korea dan jepang. Selain drama dan moving-picture show korea serta jepang, tidak sedikit juga merupakan peminat anime. Remaja tidak menyukai sinetron karena ceritanya yang memakan episode terlalu panjang serta kurang menarik di mata mereka Selain itu ada beberapa juga yang merespon kalau judul sinetron di Indonesia itu tidak “kreatif” 20 ketertarikan dengan bunga, puisi, kata-kata manis, bahkan pengorbanan nyawa. Aliran Romantisme Romantisme dianggap sebagai aliran yang lebih mementingkan penggunaan bahasa yang indah, mengawang ke alam mimpi. Pengalaman romantisme adalah pengalaman yang hanya terjadi dalam angan-angan, seperti lamunan muda-mudi dengan kekasihnya. Aliran romantisme ini menekankan kepada ungkapan perasaan sebagai dasar perwujudan pemikiran pengarang sehingga pembaca tersentuh emosinya setelah membaca ungkapan perasaannya. Untuk mewujudkan pemikirannya, pengarang menggunakan bentuk pengungkapan yang seindah- indahnya dan sesempurna-sempurnanya. Aliran romantisme biasanya dikaitkan dengan masalah cinta karena masalah cinta memang membangkitkan emosi. Tetapi anggapan demikian tidaklah selamanya benar. Aliran romantic mengutamakan rasa, sebagai lawan aliran realisme. Pengarang romantis mengawang kealam khayal, lukisannya indah membawa pembaca kealam mimpi. Yang dilukiskannya mungkin saja terjadi, tetapi semua dilukiskan dengan mengutamakan keharuan rasa para pembaca. Bila seseorang berada dalam keadaan gembira, maka suasana sekitarnya harus pula memperlihatkan suasana yang serba gembira, hidup, berseri-seri. Demikian juga sebaliknya. Kata-katanya pilihan dengan perbandingan- perbandingan yang muluk-muluk. Aliran romantic terbagi pula atas aktif romantic dan pasif romantic. Dinamakan aktif romantic apabila lukisannya menimbulkan semangat untuk berjuang, mendorong keinginan untk maju. Dinamakan pasif romantic, apabila lukisannya berkhayal-khayal, bersedih-sedih, melemahkan semangat perjuangan. Intinya, romantisme adalah sebuah aliran seni yang menempatkan perasaan manusia sebagai unsur yang paling dominan. Dan karena cinta adalah bagian dari perasaan yang paling menarik, maka lambat laun istilah ini 21 mengalami penyempitan makna. Sastra romantis pun diartikan sebagai genre sastra yang berisi kisah-kisah asmara yang indah dan penuh oleh kata-kata yang memabukkan perasaan, Sejarah romantisme, yakni sebuah gerakan di dunia seni yang berawal pada abad ke-xix. Gerakan ini memfokuskan diri pada hal-hal yang berhubungan dengan emosi perasaan dan kebebasan berimajinasi. Di Eropa, gerakan ini dipelopori oleh sejumlah seniman, seperti William Blake, Lord Byron, Samuel Taylor Coleridge, John Keats, Percy Bysshe Shelley, dan William Wordsworth. Romantisme Feodal Romantisme dianggap sebagai aliran yang lebih mementingkan penggunaan bahasa yang indah, mengawang ke alam mimpi. Pengalaman romantisme adalah pengalaman yang hanya terjadi dalam angan-angan, seperti lamunan muda-mudi dengan kekasihnya. Aliran romantisme ini menekankan kepada ungkapan perasaan sebagai dasar perwujudan pemikiran pengarang sehingga pembaca tersentuh emosinya setelah membaca ungkapan perasaannya. Untuk mewujudkan pemikirannya, pengarang menggunakan bentuk pengungkapan yang seindah-indahnya dan sesempurna-sempurnanya. Aliran romantisme biasanya dikaitkan dengan masalah cinta karena masalah cinta memang membangkitkan emosi. Tetapi anggapan demikian tidaklah selamanya benar. Aliran romantic mengutamakan rasa, sebagai lawan aliran realisme. pengarang romantis mengawang kealam khayal, lukisannya indah membawa pembaca kealam mimpi. Yang dilukiskannya mungkin saja terjadi, tetapi semua dilukiskan dengan mengutamakan keharuan rasa para pembaca. Bila seseorang berada dalam keadaan gembira, maka suasana sekitarnya harus pula memperlihatkan suasana yang serba gembira, hidup, berseri-seri. Demikian juga sebaliknya. Kata-katanya pilihan dengan perbandingan- perbandingan yang muluk-muluk. 22 Aliran romantic terbagi pula atas aktif romantic dan pasif romantic. Dinamakan aktif romantic apabila lukisannya menimbulkan semangat untuk berjuang, mendorong keinginan untk maju. Dinamakan pasif romantic, apabila lukisannya berkhayal-khayal, bersedih-sedih, melemahkan semangat perjuangan. Intinya, romantisme adalah sebuah aliran seni yang menempatkan perasaan manusia sebagai unsur yang paling dominan. Dan karena cinta adalah bagian dari perasaan yang paling menarik, maka lambat laun istilah ini mengalami penyempitan makna. Sastra romantis pun diartikan sebagai genre sastra yang berisi kisah-kisah asmara yang indah dan penuh oleh kata-kata yang memabukkan perasaan, Sejarah romantisme, yakni sebuah gerakan di dunia seni yang berawal pada abad ke-19. Gerakan ini memfokuskan diri pada hal-hal yang berhubungan dengan emosi perasaan dan kebebasan berimajinasi. Di Eropa, gerakan ini dipelopori oleh sejumlah seniman, seperti William Blake, Lord Byron, Samuel Taylor Coleridge, John Keats, Percy Bysshe Shelley, dan William Wordsworth Feodal ke Kapitalis Bersamaan dengan revolusi industri I dan II 1760-1850. Terjadi pergeseran besar dalam struktur sosial, ekonomi, dan politik keluarga. Masyarakat yang tadinya agraris kini berubah jadi industrialis. Dari penggarap lahan jadi buruh pabrik. Keuangan keluarga tidak lagi bergantung pada hasil garapan lahan dan barang produksi rumahan, melainkan dari gaji bulanan. Dahulu anak dipandang sebagai miniatur orang dewasa. Karena sedari kecil mereka sudah dilibatkan dalam kegiatan mencari nafkah. Tidak ada pemisahan antara tugas orang dewasa dan anak-anak. Anak sulung akan membantu keluarga di ladang. Sedangkan anak nomor dua mengasuh adik- 23 diknya. Lekas setelah anak kedua cukup besar, ia pun akan ikut berladang. Tugas mengasuh akan digantikan anak ketiga dan begitu seterusnya. Jumlah anak yang besar juga memungkinkan suatu rumah tangga untuk menggarap lahan dan menjalankan produksi rumahan i. east membuat kue untuk dijual sekaligus. Dengan terbatasnya sumber pendapatan keluarga. Anak dianggap sebagai jaminan hari tua. Pada awal masa revolusi industri buruh anak-anak berbagi tugas—yang sama—dengan orang dewasa. Lalu, kemudian pasar juga menyerap perempuan ke dalam industri. Lambat laun, seiring berkembangnya pasar, besaran gaji pun naik. Para suami mulai menarik anak dan istri mereka dari kegiatan ekonomi. Peralihan dari masyarakat agraris menuju industrial berdampak pada makin sedikitnya anak—yang secara ekonomi dibutuhkan—oleh keluarga. Peran anak dalam keluarga pun berubah, dari produsen jadi konsumen. Dengan demikian bertambah pula biaya dan turunlah keuntungan ekonomi memiliki anak. Revolusi industri juga mendorong permintaan tenaga kerja spesialis i. e insinyur, montir, atau tenaga pemasaran. Ini membuat kebutuhan akan pendidikan terus tumbuh. Untuk pertama kalinya pemisahan tugas dan kewajiban antara anak dan orang dewasa terjadi. Orang tua cari duit, anak tugasnya belajar. Lewat pendidikan, diharapkan gaji yang bisa didapatkan seorang anak kelak akan bertambah. Membesarkan anak bukan lagi didasarkan pada tuntutan jaminan hari tua. Tapi, lebih pada kepuasaan psikologis. Setelah perang dunia II, konsep tentang keluarga tradisional mulai populer di Amerika. Suami pencari nafkah male-breadwinner dan ibu keluarga female-homemaker menjadi umum. Bentuk keluarga ini merupakan aspirasi dari jutaan orang karena memiliki fungsi yang tinggi. Tapi, wanita ternyata merasa tidak sebahagia partner mereka. Ini yang membuat mereka masuk ke dunia ketenagakerjaan pada 1960-an. Tren ini rupanya berlanjut hingga sekarang. 24 Bersamaan dengan terjunya wanita ke dalam dunia kerja laki-laki, ketidaksetaraan terlihat makin kentara. Ini yang memicu menggelegaknya gelombang perubahan. Pertumbuhan ekonomi selama beberapa dekade terakhir juga membawa dua konsekuensi penting i. Biaya pengganti buruh rumah tangga menurun, 2. Gaji wanita dan laki-laki terus meningkat. Kombinasinya keduanya menyusutkan jumlah penganut “Keluarga tradisional”. Pekerjaan rumah tangga tidak lagi harus melibatkan ibu. Karena sudah ada mie instan, makanan siap saji, mesin cuci, penanak nasi, dan alat rumah tangga lain. Semua jadi makin mudah dan murah, sehingga keluarga bisa lebih sering liburan, menyekolahkan anak ke tempat mahal, atau bahkan menyewa pembantu. Manner pengasuhan anak sekarang diserahkan pada Bodyguard atau keluarga batih nenek, tante, atau om. Setelah masuk usia sekolah anak juga disibukan dengan banyak pelajaran tambahan. Semua dilakukan guna menjamin keberhasilan si anak di bidang akademis. Sehingga masa depan yang diidamkan tercapai. Namun, keluarga modern ternyata terlalu terobsesi akan hal ini. Orang tua mulai terlalu mendramatisir kerapuhan jiwa anak dan makin memproteksi mereka dari kegagalan. Akibatnya anak jadi sulit mandiri dalam menghadapi rintangan Remaja-remaja Labil Setelah masa industri mulailah dikenal adanya konsep remaja. Dahulu hanya ada anak-anak dan dewasa dalam istilah perkembangan. Remaja adalah proses peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Anak-anak yang dulu kerjanya hanya primary. Kini disibukan dengan perubahan fisik, psikologis, dan seksual. Remaja mulai mengembangkan identitas pribadi dan individuasi— termasuk percintaan. Waktu kini lebih banyak dihabiskan untuk teman sebaya. Remaja berhadapan dengan banyak tuntutan sosial, seperti Mencapai kemandirian emosional dari orang tua, mapan dalam hal ekonomi, 25 mempersiapkan diri untuk menikah, menerima peran seksual masing-masing, dan mempersiapkan perilaku yang dapat dipertanggungjawabkan secara sosial. Tuntutan sosial untuk mempersiapkan diri menikah, diwujudkan remaja dalam bentuk pacaran. Hampir semua tata-acaranya sama dengan pernikahan. Cewek datang dengan segala kebutuhan yang sudah dipenuhi orang tuanya. Sementara tuntutan sosial cowok sebagai pencari nafkah male-breadwinner. Berusaha dibuktikan dengan kemampuanya untuk menanggung semua biaya kencan—yang diumpamakan sebagai biaya rumah tangga. Pergeseran fungsi keluarga—dari institusi ekonomi dan politik— menjadi tempat pemenuhan kebutuhan psikologis. Telah membawa idealisme baru dalam memilih pasangan. Pernikahan tidak lagi diatur atas dasar kesintasan dan keningratan—melainkan Cinta dan romantisme. Kapitalisme juga menarik wanita ke dalamnya. Wanita sekarang banyak yang mandiri dan tidak lagi bergantung pada suami. Maka, perceraian yang dulunya berarti mati kelaparan. Telah berubah jadi kesedihan karena berakhirnya romansa. Pernikahan yang dilandasi romantisme sangat rentan akan perceraian. Ini terlihat dari tren statistik cerai di Republic of indonesia dari 2005-2011 yang mengalami kenaikan rata-rata 70% per tahun. Pada 2005 hanya ada 55. 509 perceraian sedangkan, 2011 berlipat menjadi perkara. Angka perceraian lxxx% disumbang oleh pasangan muda. Dengan 70% gugatan diajukan oleh istri yang dilatarbelakangi bermacam alasan. Dari perceraian pada 2010, 32% dipicu oleh ketidakharmonisan rumah tangga perselingkuhan, komunikasi, seks, dsbg, 27% karena ketidakbertanggungjawaban, dan 24% karena masalah ekonomi. Dengan keberhasilan pacaran, remaja menganggap dirinya cukup siap untuk menikah. Deskripsi ideal seorang kesatria Sopan, bisa diandalkan, relijius, dan setia. Sama sekali sulit dibuktikan selama pacaran. Percintaan di dunia nyata jauh berbeda dengan cerita novel. Maka, satu- satunya cara untuk meyakinkan bahwa itu seperti yang diharapkan. Remaja mengembangkan banyak sekali mekanisme pertahanan defense mechanism. 26 Cewek yang sering pacaran selama masa remaja awal. Cenderung memiliki pencapaian masa depan yang rendah dan mengalami banyak stres. Romantisme abad pertengahan terlalu muluk menggambarkan sosok cowok idaman. Kenyataanya, cowok akan memperlakukan cewek bagai putri hanya ketika sedang PDKT, baru jadian, atau takut kehilangan—itu mungkin karena cowok jarang baca novel. Pada abad pertengahan, kesatria terikat dengan domnei. Begitu juga dengan bangsawan lainya. Romantisme abad pertengahan menyublimasi hasrat seksual namun, romantisme modern justru sebaliknya. Konsep tentang Cinta romantis konon berakar dari budaya Perancis pada akhir abad sembilan belas. Romansa yang tadinya hanya berupa narasi menjelma ke dalam kehidupan individu. Kemunculan Cinta romantis kurang lebih bersamaan dengan berkembangnya sastra novel. Sejak saat itulah, romantisme diasosiasikan dengan kebebasan. Dalam perkembanganya, ide romantisme membentuk ikatan kuat antara kebebasan dan realisasi konsep diri. Remaja pada era agraris dan awal revolusi industri, mempunyai tanggung jawab yang setara orang dewasa Berladang, mengurus adik, berdagang, dll. Ini yang memperkenalkan mereka pada tanggung jawab sedini mungkin. Berbeda dengan remaja di era modernistic yang baru akan menghadapi dunia nyata lekas setelah lulus sekolah/kuliah. Mereka belum terbiasa dengan dunia yang penuh konsekuensi—termasuk percintaan. Remaja sulit memikirkan konsekuensi. Dikarenakan—sirkuit emosi mereka—amigdala yang belum secara sempurna terhubung dengan—pusat pertimbangan baik—pre frontal cortex PFC. Segala tindakan remaja akan bermotif emosi sesaat impulsif. Tapi, manusia bukan hanya makhluk yang dikendalikan oleh faktor biologis. Manusia juga dipengaruhi oleh lingkungan. Remaja yang punya penghargaan diri tinggi tidak mudah dipengaruhi tekanan teman sebaya. Kontak dengan teman sebaya makin intens dan ekstensif akhir-akhir ini. Keseharian di sekolah yang dilanjutkan dengan pelajaran tambahan. Telah 28 iii. Warna Kuning Warna Kuning adalah warna paling bercahaya dan menarik minat seseorang. Warna kuning merupakan lambang keagungan dan kehidupan, mempunyai sifat kesaktian, kecemburuan, dan keributan. four. Warna Putih Warna putih mempunyai sifat bercahaya, sering diasosiasikan dengan hal- hal yang bersifat kesucian dan kebersihan. Warna ini digunakan untuk pakaian dokter, juru rawat, dan anak sekolah. 5. Warna Biru Warna biru mempunyai sifat dingin, pasif, dan tenang. Warna ini diasosiasikan sebagai lambing ketenangan, pengorbanan dan harapan, disenangi oleh seseorang yang berjiwa dewasa dan mantap six. Warna Hijau Warna hijau mempunyai sifat pasif, disenangi seseorang yang mempunyai sifat santai dalam keseharian hidupnya. 7. Warna Violet Warna violet mempunyai sifat dingin yang mengesankan, sering disaosiasikan dengan kesedihan, ketabahan, dan keadilan. 8. Warna Abu-abu Warna abu-abu bisa digunakan sebagai latar belakang yang baik untuk segala warna. Warna ini diasosiasikan sebagai lambang ketenangan dan kerendahan hati. 9. Warna Oranye Warna oranye mempunyai sifat bersemangat, ceria, menimbulkan kesan getaran karena perlambangan dari musim gugur, meminta serta mencari perhatian. 10. Warna Lembut Warna lembut yang dimaksud di sini adalah warna merah muda, biru muda, hijau muda. Warna lembut mempunyai sifat cenderung menunjukkan sifat kewanitaan yang mendalam. 29 11. Warna Pastel Warna yang termasuk pastel adalah warna-warna krem, cokelat muda, putih susu, hijau kaki, dan kuning gading. Warna pastel mempunyai sifat cenderung menunjukkan sifat kejantanan yang lembut atau mendalam. Penyakit Terminal Penyakit last adalah istilah medis dipopulerkan di abad ke-twenty untuk menggambarkan penyakit yang tidak bisa disembuhkan atau cukup dirawat dan yang diduga akan mengakibatkan kematian pasien dalam waktu singkat. Istilah ini lebih sering digunakan untuk penyakit progresif seperti kanker atau penyakit jantung stadium lanjut daripada trauma. Dalam penggunaan populer, itu menunjukkan penyakit yang pada akhirnya akan mengakhiri hidup penderitanya. Seorang pasien yang memiliki penyakit seperti itu dapat disebut sebagai pasien concluding, sakit parah atau hanya concluding. Seringkali, pasien dianggap sakit parah ketika harapan hidup diperkirakan enam bulan atau kurang, dengan asumsi bahwa penyakit itu akan berjalan dengan keceptan normal. Enam bulan adalah waktu paling standar, dan estimasi terbaik yang memungkinkan berumur lebih panjang mungkin salah. Akibatnya, meskipun pasien yang diberikan mungkin benar dapat dianggap terminal, ini bukan jaminan bahwa pasien akan meninggal dalam waktu enam bulan tersebut. Demikian pula, pasien dengan perkembangan penyakit yang lambat , seperti AIDS, tidak dapat dianggap sakit parah karena estimasi umur mereka lebih panjang dari enam bulan. Namun hal ini tidak menjamin bahwa pasien tidak akan mati lebih awal secara mendadak. Secara umum, dokter sedikit melebih- lebihkan waktu kelangsungan hidup pasien kanker yang sakit parah, sehingga, misalnya, orang yang diharapkan untuk hidup selama sekitar enam minggu kemungkinan akan meninggal sekitar empat minggu. forty itu, walaupun mereka bersahabat mereka juga merupakan saingan satu dengan yang lain, Claire selalu berlomba dengan Hope untuk menjadi yang terbaik, seperti belajar mati-matian untuk mendapat nilai tinggi namun selalu dikalahkan oleh Hope. Ketika memasuki bangku SMA Hope mulai menyadari kalau dia sebenarnya jatuh cinta pada Claire sejak lama, maka dia memutuskan untuk “menembak” Claire, yang tentu saja diterima oleh Claire. Perasaan keduanya langsung menyatu saat itu. Hari-hari yang bahagia dliewati keduanya. Sampai suatu hari ketika Claire menunggu Promise di taman untuk kencan mereka, dia tiba-tiba merasakan sakit kepala yang luar biasa lalu pingsan, akhirnya dilarikan di rumah sakit. Dari situlah diketahui bahwa Claire mengidap “Therminal Illness“, suatu kondisi di mana sang penderita tak bisa sembuh dan akan mati secara perlahan. Hope yang begitu terkejut menerima berita dari dokter kalau Claire takkan hidup lama memutuskan untuk tetap bersama dan menemani Claire semasa hidupnya. Hingga sampailah pada suatu hari dimana Hope melamar Claire untuk menjadi Istrinya. Claire hanya bisa menangis bahagia. Mereka menikah di sebuah gereja sederhana, setelah bertukar cincin saatnya untuk wedding kiss. Pada saat mereka berciuman Claire tumbang di pelukan Hope. Begitulah kehidupan Claire, walaupun berakhir dia bahagia bisa bersatu dengan orang yang sangat dikasihinya di detik-detik terakhir hidupnya. Pada buku sketsa peninggalan Claire tertulis ” Maaf aku tak bisa menemanimu sepanjang usiamu”. Penokohan 1. Hope Umur 24 Jenis kelamin Pria Ciri fisik Tampan, tinggi, berkacamata, berambut hitam agak panjang 41 Sifat Baik, pintar, dapat diandalkan, setia Tipe karakter Protagonis utama Deskripsi Pria berambut hitam ini merupakan siswa terpandai di sekolahnya, pertama kali bertemu dengan Claire sewaktu mereka TK, sahabat Claire sekaligus kekasihnya. Walaupun bersahabat dia juga sering bersaing dengan Claire dalam hal apa saja. Sangat sayang pada Claire, dia akan melakukan apa saja untuk membahagiakan orang yang terkasihnya itu 2. Claire Umur 24 Jenis Kelamin Wanita Ciri Fisik Warna rambut coklat, rambutnya panjang, memiliki senyum yang hangat, cantik Sifat Periang, piece of cake-going, pintar, suka bersaing Tipe karakter Protagonis utama Deskripsi Claire adalah sahabat serta kekasih juga merupakan rival Hope, dia selalu ingin menyaingi Hope dalam segala hal namun selalu dikalahkan, hidupnya berubah seketika sewaktu dia mengetahui bahwa hidupnya sudah tak lama lagi, namun dengan didampingi Hope dia bisa menjalani sisa hidup yang dimiliki dengan sepenuhnya, dia juga menjadi istri Promise pada akhirnya dan menemui ajalnya dengan bahagia. Handling 1. Intro Diawali dengan memperlihatkan sebuah ruangan tunggu pengantin wanita. Lalu kamera berganti menunjukan sebuah gambar buatan anak- anak di atas meja yang memperlihatkan 2 anak dalam susasana pernikahan. Source Kendaladalam pembuatan wayang kulit saat ini menurutnya adalah bahan baku kulit kerbau yang sulit didapat. Selain itu tangkai yang harus dibuat dari tanduk juga sulit diperoleh. Wayang buatannyaDapatmenghalangi anak anak tersebut dari penyakit karena patung wayang kulit dipercayai mempunyai penjaganya sendiri. 1. Bagi kulit-kulit yang telah dipilih, kerja awal yang perlu dilakukan ialah mengeluarkan lebihan daging dan lemak yang melekat pada bidang bersegi empat, yang dibuat dari kayu atau batang buluh.
Prosespembuatan wayang kulit. Wayang kulit dibuat dari bahan kulit sapi yang sudah diproses menjadi kulit lembaran, per buah wayang membutuhkan sekitar ukuran 50 x 30 cm kulit lembaran yang kemudian dipahat dengan peralatan yang digunakan adalah besi berujung runcing berbahan dari baja yang berkualitas baik.Terdapatbeberapa teknik pembuatan produk kerajinan dari bahan lunak yang disesuaikan dengan bahan yang digunakan dan terknik yang dapat digunakan dalam membuat kerjinan. Bahan pelengkap yang umumnya digunakan adalah bahan tekstil yang terbuat dari serat alam ataupun polyester seperti kain pelapis/pengeras, busa pelapis, dakron, kain furing